REVIEW BIMA-X Satria Garuda Episode 11 (Minggu, 23 November 2014)


Wah, episode minggu ini nggak saya lihat bagian awalnya. Kira-kira saya ketinggalan 15 menit pertama tayangan gara-gara bangun kesiangan akibat tidur malem buat ngurusin fanpage saya. O iya, sekalian aja nih saya promo dikit fanpage yang bikin saya kurang tidur, ini fanpage dari cerita superhero original buatan saya : SAMAELSAGA, like ya, hihihihi...
Ayok kita balik ke Bima-X. Absen buat ngereview Bima-X episode minggu lalu bukan berarti saya nggak nonton ya (Hayo ketauan bolos ngereview :v), jadi saya udah tahu kalo monster bertampang bunga raflesia arnoldi bernama Raflesian itu bakal nongol buat jadi lawan Bima-X minggu ini, hebatkan? Eh, eh, kok bisa tau kalo Raflesian bakal muncul di episode minggu ini, hahaha, ya jelas tahu lah guys, kan di akhir tayangan penonton selalu dikasih tahu monster atau musuh apalagi yang akan Bima-X hadapi lewat cuplikan episode selanjutnya hahahahaha uhuk uhuk…
Raflesian ini lawan yang tangguh, meskipun karakternya nggak seunik Zoik yang rakus tapi konyol atau Azelot yang nggak suka cara kotor saat bertarung. Ya, di mata saya monster yang satu ini terlihat biasa saja, nggak terlalu mengesankan di sisi karakternya, kecuali kemampuannya yang nggak bisa mati itu guys. Untungnya kehadiran monster dengan karakter biasa saja ini dibarengi dengan ide pencarian power stone yang lumayan cemerlang yang digagas oleh Amestina Seraphine a.k.a Lady Mossa; menyebar cincin bermata ruby yang ternyata alat pelacak!
Jujur saya sendiri nggak terlalu paham tentang cara kerja cincin-cincin yang Lady Mossa jual itu. Mata ngantuk dan otak saya yang capek menangkap sebuah istilah baru, Power Stone yang menyatu, entah apa maksudnya, yang jelas cincin-cincin bagus itu digunakan untuk mengawasi semua penggunanya sekaligus melacak keberadaan Power Stone yang menyatu tadi. Sialnya, kecemerlangan rencana Lady Mossa yang agak lumayan itu nggak dibarengi dengan alat yang mumpuni, karena Raflesian yang jadi operator dalam aksi pengawasan perempuan sejakarta itu saya hitung dua kali tertipu oleh barang imitasi yang terdeteksi oleh cincin-penyadap yang telah si boss sebar. Mungkin ada kesalahan algoritma dalam program yang tertanam dalam Ruby di cincin-cincin itu sehingga barang imitasi yang terdeteksi terlihat berkilau bak Power Stone :v
Secara keseluruhan episode minggu ini bukan yang terbaik bagi saya, tapi nggak mundur juga kualitasnya, malah sebaliknya, beberapa peningkatan bisa saya lihat. Antara lain adalah peningkatan akting Tata sebagai Ricca. Belum pesat memang, tapi dia sudah menunjukkan kemajuan yang patut diapresiasi. Tapi dia harus tetap hati-hati juga, terutama dalam adegan yang menampilkan dialog panjang. Adegan bertarungnya, ya seperti biasa, memukau, untuk episode minggu ini khususnya untuk adegan pertarungan Raflesian versus Bima-X Storm Mode yang menampilkan pertarungan ‘terbang-terbang’ yang dulu lazim ditemukan di sinetron-sinetron kolosal, epic sekali. Sayangnya saya malah melihat sedikit penurunan kualitas CGI pada bagian ini, tepatnya saat Bima-X membormbardir lawannya dengan angin. Ya, efek lesatan angin biru yang keluar dari tangan Bima itu terlihat agak kaku bagi saya, telihat lebih mirip laser biru dengan ukuran besar ketimbang udara yang berpusar. Mungkin karena efeknya terlihat terlalu padat di mata saya yang ngantuk hehehehe.
Serial ini sudah semakin enak untuk ditonton, kru dan tim produksi Bima-X sudah bekerja cukup baik. Ini semua, seperti yang sering saya bilang di Facebook, karena proses yang juga berjalan baik, ya, semua hal pasti ada prosesnya. Dan semua proses itu akan berjalan semakin baik hingga memberikan hasil yang baik pula jika kita sebagai penonton dan fans bisa memberi apresiasi yang baik juga dengan memberi kritik yang membangun, bisa lewat twitter, facebook dan lain sebagainya, lalu menonton acaranya setiap minggu, membeli merchandisenya (Saya belum beli bro, maklum bokek :v, buat yang ini jangan dipaksain juga sih hahahaha) dan tidak langsung menjudge dengan celaan tanpa memberi kesempatan para kru untuk meningkatkan kualitas.
O iya, satu lagi. Untuk minggu depan roman-romannya si armor hijau alias Bima-X Earth Mode bakal muncul nih, ya entah minggu depan atau minggu depannya lagi, intinya nggak lama lagi nih. Itu sih prediksi ngawur saya, gimana dengan prediksi kalian?
Terima kasih telah membaca artikel tentang REVIEW BIMA-X Satria Garuda Episode 11 (Minggu, 23 November 2014) di blog Jendela Adelard jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :