Setelah debutnya
di episode 21 membuat para fans histeris, di episode 22 ini sang Satria Harimau
Torga kembali menyita perhatian. Jika di episode sebelumnya penonton diajak
melihat aksi singkat nan keren Torga tanpa melihat manusia dibalik topeng bervisor
oranye itu, kali ini penonton diajak juga berkenalan lebih dekat dengan sosok
Dimas Aksara, pemuda kaya di balik kostum Torga.
Kesan pertama
melihat sosok Dimas adalah, kalem, ber-attitude khas orang kaya, suka bikin
orang salah paham dan agak songong. Dengan kemeja berbalut jaz hitam, rambut
pendek dengan poni nanggung dan kacamata, Dimas memang terlihat seperti orang
kaya apalagi jika disandingkan dengan Rey.
Akting Fernando
Surya bagi saya terlihat lebih luwes dibanding akting Christian Loho saat
pertama kali muncul di Bima Satria Garuda sesi pertama dulu. Nada bicaranya
lebih variatif dan hidup sehingga dialognya lebih enak untuk dicerna telinga. Jadi
mungkin saya tidak akan banyak mengkritik akting dari pemeran Dimas Aksara ini,
karena dari awal sampai akhir episode 22 hampir tidak ada gimmick dari Fernando
Surya yang membuat mata saya tidak nyaman :v
Untuk alur
cerita, episode ini tidak terlalu kompleks. Yang disayangkan adalah munculnya
(lagi-lagi) monster-monster yang sudah pernah Bima X kalahkan. Untungnya antusiasme
fans tentang kemunculan perdana Torga belum habis, sehingga hadirnya para
monster lawas di episode ini untuk kesekian kalinya tidak terlalu membuat
kecewa. Entah kalo suatu saat mereka muncul lagi lagi dan lagi.
Dimas Aksara
datang ke kediaman Randy, bersama Ricca dan asistennya Sugi. Kedatangan mereka
sempat membuat suasana menjadi tegang karena Dimas membanding-bandingkan
rumahnya yang seperti istana dengan rumah milik Randy. Merasa dihina, Randy
mengusir Dimas. Namun sebelum Dimas pulang, Rey mengajaknya jalan-jalan.
Dimas lalu
mengatakan pada Rey bahwa dia tidak bermaksud untuk membuat Randy marah, itu
kenapa saya bilang Dimas ini karakter yang punya potensi untuk bikin konflik
karena ucapannya yang bisa bikin salah paham. Pada bagian ini semua
kesalahpahaman itu diluruskan, Dimas menyatakan dirinya justru salut pada
Randy, bahkan ternyata tokoh Dimas Aksara ini tidak secongkak karakter kaya
pada umumnya. Dimas adalah sosok yang unik, seperti yang Ricca katakan, bahwa
Dimas adalah orang yang mencari sesuatu yang ada dan fokus padanya, orang yang
dapat melihat kebaikan pada masing-masing hal. Tokoh yang bagus, yang
karakternya sulit ditemukan di tayangan drama lokal lainnya, yang cenderung
tidak jelas dan tidak terarah.
Memanfaatkan segala hal yang kita miliki untuk
membuat orang-orang bahagia, akan membuat takdir kita sebagai manusia menjadi
lebih berarti.
Terima kasih telah membaca artikel tentang REVIEW BIMA-X Satria Garuda Episode 22 di blog Jendela Adelard jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.