REVIEW BIMA-X Satria Garuda Episode 12 (Minggu, 30 November 2014)


Lawan Bima-X di episode kali ini masih sama seperti di episode minggu lalu, Rafflesian si monster bunga tak berdaun dan tak berakar, itu sih kata paman Iwan tentang bunga lokal yang jadi acuan konsep si monster. Rafflesian terbukti kuat, dia sekali lagi bisa membuat Ray kelimpungan dengan membelit tangan kanan Ray dengan sulurnya sehingga tangan Ray terancam berbunga-bunga hahaha :v
Meskipun kuat dan susah dikalahkan, tapi saya tetap pada pendirian saya bahwa monster yang satu ini kurang menarik pada sisi karakternya. Ya, seperti yang saya katakan pada ulasan tentang episode Bima-X minggu lalu, karakter Rafflesian tidak seunik monster-monster Vudo sebelumnya. Hal ini akhirnya berimbas pada minat menonton saya untuk minggu ini. Lagian sekuat apapun monsternya, kalo baru episode awal-awal begini pasti nantinya bakal mati konyol juga. Terbukti Rafflesian kalah dengan dramatis, tubuhnya meledak hebat setelah di injak oleh Bima dengan jurus pamungkasnya.


Nah nah, bagian meledaknya si monster bunga bangkai ini keren banget buat saya. Ledakannya kelihatan lebih masif dibanding ledakan-ledakan yang menandai kalahnya lawan Bima di episode-episode sebelumnya. Adegan ini cukup menyita perhatian saya setelah dibikin boring oleh Rafflesian. Melihat semburan api yang melebar ke segala arah dengan volume yang nggak bisa dibilang kecil itu bener-bener jadi hiburan yang mencolok mata. So epic! Untuk itu saya harus bilang, Good Job!
Pada episode kali ini pula untuk pertama kalinya saya suka melihat penampilan Paramitha Putri dan Thalia JKT48. Sebabnya? Sebabnya karena akting mereka, terutama untuk Thalia semakin, yah, lumayan enak untuk dilihat. Hanya saja Thalia jadi terlihat sering sekali menggerakkan tangannya saat berakting, seolah-olah kedua tangannya menjadi senjata untuk menutupi body language-nya yang masih terbilang kaku. Tapi aksen belibetnya udah makin pudar kok, jadi saya ampuni hahahaha :v
Untuk sosok Ricca sendiri, setelah mendapat kesan bahwa dia adalah gadis misterius tapi ceroboh, sekarang saya akan menambah satu kata lagi yaitu cerdik, jadi kalo saya ulang jadi Ricca adalah gadis misterius yang ceroboh tapi cerdik. Taktiknya untuk mencari pohon inang Rafflesian dengan mengumpulkan cincin Scarlet Bintang milik semua pelanggan Lady Mossa yang ditukarnya dengan berkarung-karung cincin berlian lalu menggunakan dering jam weker yang diperkeras menggunakan TOA yang diarahkan ke Scarlet Bintang milik Rena untuk membuat telinga Rafflesian sakit memang cukup keren dan berhasil. Sayang, dia sepenuhnya mengandalkan atasannya yang ia sebut Master. Ya wajar sih, namanya juga bawahan. Lagipula kalo nggak gitu mana bisa dia bawa cincin berlian sebanyak itu kan?
Masih tentang Ricca, walaupun sudah bergaul secara terbuka dengan Ray dan keluarganya namun kabut misteri yang menyelimuti tokoh satu ini masih cukup tebal untuk diungkap. Dia memang sudah menceritakan sedikit tentang masa lalunya pada Rena, tapi itu bukan jaminan. Akshara Corp yang menjadi tempatnya bernaung belum jelas ada dipihak siapa. Kemungkinan bahwa Ricca adalah seorang antagonis masih besar. Lagipula dia adalah bawahan dari sosok Master yang bahkan lebih misterius dari Black Lord. Bukan tidak mungkin Master ini adalah tokoh jahat berkedok malaikat penolong.
O ya, satu lagi yang harus saya bahas di sini. Sepele sih, tapi buat saya hal ini cukup bikin penasaran. Pada adegan Ray bercermin setelah tangannya dibebat sulur Rafflesian, ada yang berbeda di Changer Bima X. Temen-temen memperhatikan nggak kalo bagian, saya nyebutnya pengunci pergelangan tangan, hilang entah kemana. Temen-temen bisa liat screenshoot adegannya dan perbandingannya di bawah.


Kemana bagian kecil itu hilang? Ini memang nggak berpengaruh sama cerita, tapi berpengaruh ke mata saya hahahaha. Entah apa maksud di balik menghilangnya bagian Changer Bima-X itu. Bagi saya ini adalah masalah detail dan konsistensi dimana sebelumnya bagian itu selalu ada karena merupakan kesatuan dari Changer si satria tapi kali ini hilang tanpa sebab dan penjelasan yang pasti. Apakah ada miss di sini? Nggak tau deh, coba temen-temen diskusikan.
Terima kasih telah membaca artikel tentang REVIEW BIMA-X Satria Garuda Episode 12 (Minggu, 30 November 2014) di blog Jendela Adelard jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

2 komentar