REVIEW BIMA-X Satria Garuda Episode 38 (Minggu, 31 Mei 2015)


Saya akan membuka review ini dengan ucapan bela sungkawa atas kepergian sosok guru, sosok penasihat, sosok motivator, sahabat, senior, penyemangat (apapun sebutan) bagi dua satria kita, Bima X dan Torga, siapa lagi kalo bukan saya, eeeh, maaf, Bima Legend (Ngerusak suasana aja lo, penulis gila *nyium layar handphone)
Tidak-tidak, saya serius. Sosok Bima Legend yang awalnya diperankan oleh aktor sekaligus penyanyi beken asal negeri sakura, Gakuto Kamui alias abang Gackt ini memang tokoh yang begitu mengena bagi saya, dan mungkin bagi fans satria series lainnya. Kehadirannya di BSG session pertama tahun lalu sangat epic. Dengan pembawaan yang cool, tenang dan nggak pecicilan seperti Dimas Aksara, Bima Legend ini terlihat sangat kuat dan berpengalaman, ciee, berpengalaman. Cocok dengan gelar legend yang dia sandang setelah lulus dari perguruan tinggi (tuh kan ngawur lagi)
Nah, kesan epic yang lekat pada sosok hero ini akhirnya terbawa di petarungannya melawan Evil Torga. Ow Man! Saya mau berterima kasih kepada Hideki Oka yang telah membuktikan sesumbarnya lewat akun facebook, eh maksud saya janjinya bahwa episode ke 38 akan menyajikan pertarungan keren dan memanjakan mata. Yeah, janji itu terbuktikan tanpa terbantahkan, aha, pertarungan Bima Legend VS Evil Torga yang ala-ala Dragon Ball ini (karena pake acara nabrak-nabrak beton sama tebing segala) memang sekeren yang sang sutradara janjikan. So sekali lagi saya mau bilang Ariiiigatooooouuuu Oka-San!

Janji manisnya Oka-San :v

Tidak hanya pertarungannya saja yang disuguhkan dengan sangat bagus. Satu hal kecil yang mau saya komentari, mungkin sebagian penonton nggak menganggap ini sebuah prestasi, tapi bagi saya hal ini sangat luar biasa. Emangnya apaan bro? dubber Bima Legend! Yap yap, pengisi suara Bima Legend. Nah loh, emangnya ada apa?
Coba teman-teman semua ingat-ingat beberapa scene di episode-episode lalu yang menampilkan si hero legenda ini. Dia hampir tidak bersuara. Kalau bersuarapun itu hanya rekaman dari suara Gackt yang cuma muncul di scene flashback pertarungan Bima Legend VS Torga versi topeng besi, alias suara Hak, hek, hiaaat, hoaaa, atau suara khas orang bertarung. Suara lainnya yang muncul hanya ucapan khas sang satria “Dark ‘Zaar.”
Tapi kali ini, Bima Legend nggak pelit lagi memperdengarkan suaranya pada penonton. Et dah, trus yang luar biasa apa bang? Eh belum paham juga? Apalagi kalo bukan pemilihan voice actornya yang suaranya hampir mirip sama suara abang Gackt. Ya meskipun tidak 100% sama tetapi effort atau usaha tim dan si dubber sendiri untuk menghandirkan konsistensi, dalam hal ini suara Bima Legend, terlihat sekali di mata saya. Untuk itu saya mau bilang Good Job!
Sayangnya, mata saya menangkap Blooper di adegan flashback yang menggambarkan tewasnya Bima Legend. Tepatnya di menit saat adegan Bima X Earth Mode diambil gambarnya dari belakang Evil Torga dan perlahan bergeser ke kiri dan berubah menjadi Bima Legend yang otomatis mengubah alur menjadi Flashback. Kesalahannya? Tepat saat kamera bergeser dan menampilkan Bima Legend, di sana visor Bima Legend yang pada adegan-adegan sebelumnya sudah retak, begitu juga dengan helmnya yang nyaris hancur, terlihat mulus-mulus saja. Padahal adegan alur mundur itu merupakan kelanjutan dari petarungan mereka yang terpotong, karena tidak lama setelah itu setting berganti dengan cepat ke kuil suci harimau, di mana helm Bima Legend sama berantakannya seperti di adegan pertarungan di awal-awal tayangan.
Terlepas dari kesalahan yang muncul di episode ini, saya jelas sangat terhibur oleh, seperti yang saya sebut di atas, pertarungan epic Bima Legend VS Evil Torga. Selain itu humornya juga sudah lumayan. Saya tidak menyangka selama ini Ricca sangat mengagumi masternya, dalam arti yang sebenarnya hahaha. Oh iya, saya juga mau kasih selamat ke Evil Torga, karena dendamnya sukses terbalaskan! Onore Evil Torga!
Satu lagi yang ingin saya komentari. Ini mungkin cenderung ke curhatan. Jujur saya bosan dengan Ray yang terus menerus mengucapkan “Kami tidak akan menyerah!” setiap kali terdesak atau hampir kalah. Di episode ini saja dia mengucapkannya dua atau tiga kali. Pliss, buat penulis skenarionya, carikan kalimat lain yang lebih bagus, biar lebih variatif. Jangan bikin Ray jadi tokoh yang miskin kosakata. Buatlah dia lebih ‘berwarna’ lagi.
Yap. Itu saja yang bisa saya sampaikan. Akan saya usahakan terus mereview sampai Bima X tamat. Doakan saya semuanya hahaha. Sebelum temen-temen meninggalkan Blog ini, saya mau promosi sedikit. Silakan baca web novel saya, judulnya SAMAEL SAGA. Di bawah ini saya kasih link cerita awalnya. Jangan lupa Like page dan baca ceritanya ya, ditunggu juga komentar, saran dan kritiknya :D

Terima kasih telah membaca artikel tentang REVIEW BIMA-X Satria Garuda Episode 38 (Minggu, 31 Mei 2015) di blog Jendela Adelard jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

2 komentar

nice post gan, klo masalah visor tadi udah hal biasa di dunia kamen rider juga ada
seperti pas di movie gaim feat drive jg ada fail yaitu dimana zlockseed zangetsu yg udah henshin dan tiba"hilang tuh lock seddnya dan masih berubah .

Balas

yoyoi bro, udh sering bgt emang kejadian kayak gitu. saya mau ngajak pembaca biar teliti aja hehehe

Balas