REVIEW BIMA-X Satria Garuda Episode 41 (Minggu, 21 Juni 2015)


Ngomong-ngomong episode minggu ini episode spesial kan ya? Hahaha, saya lupa-lupa inget padahal baru nonton sekitar sejam yang lalu. Maklum, efek perut kosong, jadi mata sama otak koneknya lama. Eh by the way, saya mau ngucapin selamat menunaikan ibadah puasa bagi temen-temen yang menjalankan, semoga full sampai hari terakhir nanti dan ibadahnya diterima, amiiiin.
Kembali ke topik bahasan minggu ini, yaitu episode 41 yang baru aja tayang. Tau nggak kalo episode 41 ini bikin Bima X sempet jadi TTWW alias Trending Topic World Wide, uhuuuy, selamet selamet. Ini semua tentu saja tidak lepas dari usaha keras segenap kru yang udah berusaha mati-matian bikin Bima X makin mantap tiap episodenya daaaan, nggak lupa juga karena kehadiran Tetsuo Kurata sang Kotaro Minami!
Tetsuo Kurata, udah bukan rahasia lagi, merupakan idola penggemar tokusatsu era 90an. Serial Kamen Rider Black (di Indonesia dikenal sebagai ksatria baja hitam) yang beliau bintangi sukses berat di negara asalnya dan juga di luar negeri, termasuk di tanah air. Kesuksesan itu kemudian dialami juga oleh sekuel Kamen Rider Black, yaitu Black RX yang nggak kalah booming. Kesuksesan berturut-turut dua serial yang Tetsuo Kurata bintangi membuat pria ganteng ini menjadi ikon dan legenda hidup tokusatsu. Oh iya, hampir lupa, saya mau ucapin terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Reino Barack yang sudah berhasil menghadirkan sosok legend ini di layar kaca Indonesia. Karena Reino Barack dan tim sang Kamen Rider Black bisa hadir menyapa penggemarnya di Indonesia dan mengobati kerinduan mereka akan sosok Kotaro Minami.
Secara keseluruhan episode minggu ini memang merupakan episode ter-epic selama hampir setahun Bima X ditayangkan. Kerja keras kru kentara sekali loh, bagaimana tidak, sepanjang tayangan special effect yang disajikan begitu masif. 85% adegan yang ditampilkan terbalut CGI, mulai dari efek bertarung, tembak-menembak, adu kekuatan, sampai latar belakang yang mendominasi selama setengah jam lebih sepulu menit (kata Azazel mah begitu :v) tayangan berlangsung. Coba bayangin gimana kerasnya orang-orang yang ngurusin CGI ini? Pasti stress banget ya. Sayangnya, menurut saya mereka terlalu All Out dalam membubuhi spesial efek di episode 41 ini yang akhirnya terkesan terlalu lebay buat saya.
Terlalu lebay? Terlalu lebay gimana? Ente udah dikasih tayangan bagus masih protes aja! Eh sabar-sabar, ini lagi puasa, nggak boleh marah-marah.
Ya kalau boleh jujur emang CGI yang ditampilkan terlalu berlebihan buat saya. terutama di scene pertarungannya, yang bikin semua adegan baku hantam itu kurang nikmat ditonton karena tertutup efek komputer yang kelewat banyak.
Contohnya saat Azazel bertarung melawan Karax. Di situ efek komputer bertebaran di mana-mana. Ada efek tebasan, pukulan, laser-laser berwarna-warni. Apalagi penyakit lamanya kameramen yang suka ngambil gambar terlalu dekat saat adegan bertarung kambuh lagi, tambah nggak jelas deh gelut-gelutannya :v. padahal saya berharap banyak di adegan Azazel versus Karax, karena master Kou, yang cuma nebas-nebas pedang sambil sesekali berlari dan salto nggak cukup menghibur saya.
Lalu bagaimana dengan masalah akting pemain? Kita mulai dari si Ark. Penampilan pemeran bocah yang nempel terus sama master Kou ini biasa-biasa aja. Lagipula saya nggak punya ekspektasi berlebih sama dia karena dari awal saya cuma menganggapnya sebagai tokoh pendukung biasa. Akting yang biasa-biasa saja ini akhirnya membuat tokoh Ark juga terlihat biasa-biasa aja, cuma seperti anak kecil yang ngikut seorang pengelana tangguh. Meskipun begitu si Ark ini ngasih saya kejutan juga kok, karena ternyata dia bukan bocah sembarangan, dia adalah bocah yang bisa berubah menjadi sebuah Orb hijau yang membuat master Kou berubah menjadi seekor naga!
Lalu akting Aditya Alkatiri. Nggak ada yang waow, tapi nggak jelek juga penampilannya. Aditya masih bisa mempertahankan karakter Reza seperti Reza yang sejak musim pertama kita kenal; nggak banyak omong, agak sinis dan cenderung berapi-api, padahal udah berapa episode dia nggak muncul, ditambah lagi selama absen di Bima X dia main di serial lain, memerankan tokoh yang berbeda karakter pula.
Dan terakhir, Tetsuo Kurata yang memerankan master Kou. Jujur sih saya berharap Tetsuo-San lebih aktif lagi berdialog, tapi apa daya, saya paham kok, memaksakan Tetsuo-San berbicara dengan bahasa Indonesia lebih banyak lagi akan sangat melelahkan buat beliau dan akan membuat resiko terjadinya kesalahan saat berdialog menjadi lebih banyak. Apa yang sudah dilakukan Tetsuo-San sebenarnya udah lebih dari cukup. Ini lebih baik jika dibandingkan penampilan Gackt sebagai Bima Legend di musim pertama yang dialognya campur-campur kayak es buah, ya, jauh lebih konsisten. Soal akting gimana? Ah, udah nggak perlu diragukan lagi. Beliau sudah menampilkan apa yang seharusnya ditampilkan seorang legenda. Dan meskipun nggak banyak bersuara tapi ekspresi kuat dan tatapan matanya yang tajam udah bikin beliau keliatan cool dan enak untuk dilihat. Ada satu kejutan yang saya dapat dari tokoh Kou yang diperankan oleh beliau, yaitu gelar Satria Naga yang disandangnya ternyata nggak main-main. Kou bisa berubah menjadi naga, secara harfiah :v
Saya akan menunggu episode minggu depan. Saya penasaran bagaimana kelanjutan kisah Ray dan rekan-rekannya menjelang episode terakhir. Saya berharap akan lebih banyak lagi kejutan yang muncul, sebab, kalau boleh jujur, tensi dari alur cerita Bima X belum meninggi juga, padahal sudah sampai ke episode 41 yang berarti, jika serial ini berjalan sesuai rencana, tinggal tersisa sembilan episode lagi.
Okeh, sekian kicauan dari saya. Temen-temen jangan lupa mampir ke fanpage SAMAEL  SAGA ya, ada beberapa mini case yang bisa melatih otak kamu. Jangan lupa juga baca SS Soul sekian dengan klik tautan di bawah.



Terima kasih buat yang udah mampir :D
Terima kasih telah membaca artikel tentang REVIEW BIMA-X Satria Garuda Episode 41 (Minggu, 21 Juni 2015) di blog Jendela Adelard jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :