Ngomong-ngomong
episode minggu ini episode spesial kan ya? Hahaha, saya lupa-lupa inget padahal
baru nonton sekitar sejam yang lalu. Maklum, efek perut kosong, jadi mata sama
otak koneknya lama. Eh by the way, saya mau ngucapin selamat menunaikan ibadah
puasa bagi temen-temen yang menjalankan, semoga full sampai hari terakhir nanti
dan ibadahnya diterima, amiiiin.
Kembali ke
topik bahasan minggu ini, yaitu episode 41 yang baru aja tayang. Tau nggak kalo
episode 41 ini bikin Bima X sempet jadi TTWW alias Trending Topic World Wide, uhuuuy,
selamet selamet. Ini semua tentu saja tidak lepas dari usaha keras segenap kru
yang udah berusaha mati-matian bikin Bima X makin mantap tiap episodenya
daaaan, nggak lupa juga karena kehadiran Tetsuo Kurata sang Kotaro Minami!
Tetsuo
Kurata, udah bukan rahasia lagi, merupakan idola penggemar tokusatsu era 90an. Serial
Kamen Rider Black (di Indonesia dikenal sebagai ksatria baja hitam) yang beliau
bintangi sukses berat di negara asalnya dan juga di luar negeri, termasuk di
tanah air. Kesuksesan itu kemudian dialami juga oleh sekuel Kamen Rider Black,
yaitu Black RX yang nggak kalah booming. Kesuksesan berturut-turut dua serial
yang Tetsuo Kurata bintangi membuat pria ganteng ini menjadi ikon dan legenda hidup
tokusatsu. Oh iya, hampir lupa, saya mau ucapin terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Reino Barack yang sudah berhasil menghadirkan sosok
legend ini di layar kaca Indonesia. Karena Reino Barack dan tim sang Kamen
Rider Black bisa hadir menyapa penggemarnya di Indonesia dan mengobati
kerinduan mereka akan sosok Kotaro Minami.
Secara keseluruhan
episode minggu ini memang merupakan episode ter-epic selama hampir setahun Bima
X ditayangkan. Kerja keras kru kentara sekali loh, bagaimana tidak, sepanjang
tayangan special effect yang disajikan begitu masif. 85% adegan yang
ditampilkan terbalut CGI, mulai dari efek bertarung, tembak-menembak, adu
kekuatan, sampai latar belakang yang mendominasi selama setengah jam lebih
sepulu menit (kata Azazel mah begitu :v) tayangan berlangsung. Coba bayangin
gimana kerasnya orang-orang yang ngurusin CGI ini? Pasti stress banget ya. Sayangnya,
menurut saya mereka terlalu All Out dalam membubuhi spesial efek di episode 41
ini yang akhirnya terkesan terlalu lebay buat saya.
Terlalu lebay?
Terlalu lebay gimana? Ente udah dikasih tayangan bagus masih protes aja! Eh sabar-sabar,
ini lagi puasa, nggak boleh marah-marah.
Ya kalau
boleh jujur emang CGI yang ditampilkan terlalu berlebihan buat saya. terutama
di scene pertarungannya, yang bikin semua adegan baku hantam itu kurang nikmat
ditonton karena tertutup efek komputer yang kelewat banyak.
Contohnya saat
Azazel bertarung melawan Karax. Di situ efek komputer bertebaran di mana-mana. Ada
efek tebasan, pukulan, laser-laser berwarna-warni. Apalagi penyakit lamanya
kameramen yang suka ngambil gambar terlalu dekat saat adegan bertarung kambuh
lagi, tambah nggak jelas deh gelut-gelutannya :v. padahal saya berharap banyak
di adegan Azazel versus Karax, karena master Kou, yang cuma nebas-nebas pedang
sambil sesekali berlari dan salto nggak cukup menghibur saya.
Lalu bagaimana
dengan masalah akting pemain? Kita mulai dari si Ark. Penampilan pemeran bocah yang
nempel terus sama master Kou ini biasa-biasa aja. Lagipula saya nggak punya
ekspektasi berlebih sama dia karena dari awal saya cuma menganggapnya sebagai
tokoh pendukung biasa. Akting yang biasa-biasa saja ini akhirnya membuat tokoh
Ark juga terlihat biasa-biasa aja, cuma seperti anak kecil yang ngikut seorang
pengelana tangguh. Meskipun begitu si Ark ini ngasih saya kejutan juga kok,
karena ternyata dia bukan bocah sembarangan, dia adalah bocah yang bisa berubah
menjadi sebuah Orb hijau yang membuat master Kou berubah menjadi seekor naga!
Lalu akting
Aditya Alkatiri. Nggak ada yang waow, tapi nggak jelek juga penampilannya. Aditya
masih bisa mempertahankan karakter Reza seperti Reza yang sejak musim pertama
kita kenal; nggak banyak omong, agak sinis dan cenderung berapi-api, padahal
udah berapa episode dia nggak muncul, ditambah lagi selama absen di Bima X dia
main di serial lain, memerankan tokoh yang berbeda karakter pula.
Dan terakhir,
Tetsuo Kurata yang memerankan master Kou. Jujur sih saya berharap Tetsuo-San
lebih aktif lagi berdialog, tapi apa daya, saya paham kok, memaksakan
Tetsuo-San berbicara dengan bahasa Indonesia lebih banyak lagi akan sangat
melelahkan buat beliau dan akan membuat resiko terjadinya kesalahan saat berdialog
menjadi lebih banyak. Apa yang sudah dilakukan Tetsuo-San sebenarnya udah lebih
dari cukup. Ini lebih baik jika dibandingkan penampilan Gackt sebagai Bima
Legend di musim pertama yang dialognya campur-campur kayak es buah, ya, jauh
lebih konsisten. Soal akting gimana? Ah, udah nggak perlu diragukan lagi. Beliau
sudah menampilkan apa yang seharusnya ditampilkan seorang legenda. Dan meskipun
nggak banyak bersuara tapi ekspresi kuat dan tatapan matanya yang tajam udah
bikin beliau keliatan cool dan enak untuk dilihat. Ada satu kejutan yang saya
dapat dari tokoh Kou yang diperankan oleh beliau, yaitu gelar Satria Naga yang
disandangnya ternyata nggak main-main. Kou bisa berubah menjadi naga, secara
harfiah :v
Saya akan
menunggu episode minggu depan. Saya penasaran bagaimana kelanjutan kisah Ray
dan rekan-rekannya menjelang episode terakhir. Saya berharap akan lebih banyak
lagi kejutan yang muncul, sebab, kalau boleh jujur, tensi dari alur cerita Bima
X belum meninggi juga, padahal sudah sampai ke episode 41 yang berarti, jika
serial ini berjalan sesuai rencana, tinggal tersisa sembilan episode lagi.
Okeh, sekian
kicauan dari saya. Temen-temen jangan lupa mampir ke fanpage SAMAEL SAGA ya, ada beberapa mini case yang bisa
melatih otak kamu. Jangan lupa juga baca SS Soul sekian dengan klik tautan di
bawah.
Terima kasih buat
yang udah mampir :D
Terima kasih telah membaca artikel tentang REVIEW BIMA-X Satria Garuda Episode 41 (Minggu, 21 Juni 2015) di blog Jendela Adelard jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.