REVIEW BIMA-X Satria Garuda Episode 6 (Minggu, 19 Oktober 2014)



Episode ke enam serial Satria Garuda ini dipenuhi dengan adegan fighting dari awal hingga mendekati akhir. Saya, dan mungkin juga para fans Bima yang lain, dibuat melongo dengan sajian pertarungan yang ditampilkan sangat intens. Nilai plus? Tentu saja, sebab anak-anak akan lebih menyukai saat-saat di mana jagoannya bertarung menghajar monster-monster jelek yang jahat ketimbang ngobrol mendiskusikan masalah yang dibuat para boss Villain.
Itu dari sisi anak-anak loh ya, saya sendiri nggak berpikir begitu, selain karena saya bukan anak-anak lagi (Dan belum berumur juga :v) adegan tarung yang sejatinya keren abis itu hampir bisa dibilang rusak total karena setting gelap bertabur kabut gaje yang menutupi hampir keseluruhan adegan pertarungan. Wah… wah… wah…
Dengan menggunakan tempat yang berpencahayaan minim, saya akui kru Bima X sukses membangun suasana horror dan kelam pada episode ini (Dan episode 5 yang lalu). Pemilihan setting ini juga membuat kemunculan kembali Topeng Besi yang beberapa minggu lalu dibunuh oleh Draconer dan mayatnya ditinggalkan begitu saja itu terasa begitu dramatis dan keren. Namun sayang sungguh disayang, efek kabut yang mengepung seluruh ruangan membuat adegan pertarungan antara Bima X melawan Zacros dan Karax menjadi kurang bisa saya nikmati sampai ke titik maksimal.
Beruntung, kemampuan si monster kambing kembali ditunjukkan sehingga pertarungan berubah setting, dari tempat gelap yang dipenuhi kabut ke dunia ilusi ciptaan Zacros. Saya lega sekali karena di dunia ilusi ini tidak ada gangguan efek kabut lagi sehingga seluruh adegan yang terjadi pada bagian ini dapat terlihat lebih jelas, meskipun saya cuma disuguhi Bima X yang meliuk-liuk karena sakit kepala :v
Kemunculan Topeng Besi dengan tampilan baru dan kekuatan baru yang lebih keren memang menjadi salah satu daya tarik di episode ini. Topeng besi muncul dengan tampilan yang lebih sederhana. Topengnya tidak lagi memiliki pola wajah manusia melainkan hanya berupa topeng flat dengan sepasang garis vertikal tempat dua lubang yang menampilkan sepasag mata merahnya berada. Kostumnyapun lebih sederhana dan terlihat lebih ramping. Memang cocok untuk tampilan baru seorang pemberontak. Jika saya boleh memilih, saya memilih tampilan lama si Topeng Besi yang lebih terlihat lebih mewah. Anyway, tokoh ini membuat saya bertanya-tanya tentang pihak yang telah mengidupkan serta memperbarui tampilannya. Misteri semakin menyeruak takkala Black Lord mengatakan bahwa kemunculan Topeng besi merupakan bagian dari rencananya.
Satu tokoh lagi yang tak kalah mengundang Tanya. Siapa hayo? Siapa lagi kalau bukan Ricca. Aktivitas Ricca yang misterius saat dia terlihat di atas gedung tua yang kemudian hendak dihancurkan oleh Topeng Besi Reborn membuat saya menerka-nerka tentang hubungan Akhsara Corp dan pihak Black Lord di review minggu lalu. Di episode ini cewek itu kembali bikin sensasi, eh, maksudnya sekali lagi membuat saya penasaran saat dia memberikan denah gedung tua pada Randy dan Rena, secara cuma-cuma lagi.
Paling nggak minta bayaran kek, kasih syarat tertentu kek, ato apa kek. Eh, eh, bukan itu masalahnya kok. Munculnya Ricca di gedung tua itu menunjukkan bahwa bangunan tersebut adalah asset penting, untuk Akhsara Corp, saya kira, dan untuk pihak Topeng Besi karena nyatanya dia hendak menghancurkan gedung itu di akhir tayangan. Namun Ricca malah memberi denah bangunan penting itu kepada kakak beradik Iskandar. Apa alasannya? Hanya demi menyelamatkan Ray? Saya kok malah berpikir lebih dari itu mengingat gerak-gerik Ricca yang sangat mencurigakan layaknya agen rahasia. Hal ini akhirnya membuat Bima X makin dipenuhi misteri.
Dan akhirnya pesan moral tentang pentingnya saling tolong-menolong di antara teman ditampilkan di episode ini saat kedua teman Radit yang semula terlalu takut untuk menyelamatkan teman mereka akhirnya tergugah untuk bergerak saat melihat Ray yang bersikeras tetap menolong meskipun sedang terluka. Tipe orang yang lebih mementingkan orang lain, kata Topeng Besi pada Ray. Dan untuk kedua teman Radit yang menjadi sandera, mengesampingkan rasa takut untuk selanjutnya menolong teman mereka patut juga untuk dicontoh.

Saat kau mengesampingkan rasa takut demi temanmu, maka rasa takut itu akan berbalik pada musuhmu dan membuatnya menciut hingga sebesar kecoa.
Terima kasih telah membaca artikel tentang REVIEW BIMA-X Satria Garuda Episode 6 (Minggu, 19 Oktober 2014) di blog Jendela Adelard jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :