Uhuk, review
kali ini memang agak lama saya post karena badan yang sedang kurang sehat. Sayapun
mengetik semua teks dari smartphone, publish dari smartphone sembari berbaring
di tempat tidur gara-gara badan saya yang masih lemas, uhuk. Ah stop! Daripada saya
malah terus-terusan curcol nggak jelas mendingan langsung masuk ke topik utama
yuk.
Uhuk (Jiah batuk lagi), episode kelima ini bagi
saya menunjukkan keseriusan para kru dalam menggarap serial ini karena
progresnya yang terlihat semakin baik. Meskipun terlihat sederhana, adegan
pembuka yang diawali dengan menggelindingnya sebuah bola yang dishoot oleh
kamera yang kemudian dengan perlahan menjauh ke atas, lalu dilanjutkan dengan
munculnya dua sosok kakak beradik yang menghadap ke atas karena perhatiannya
tersita oleh kemunculan pesawat aneh yang hilang-muncul di atas atap gedung tua
sangat berkesan sekali buat saya, benar-benar adegan singkat yang membuat
pantat saya ini mendadak terasa dilem. Untuk itu saya harus bilang, Good Job!
Secara keseluruhan episode minggu ini cukup bagus. Sedikitnya
porsi tampil dua tokoh yang terus-terusan bikin saya ilfil, Lady Mossa dan
Ricca, sedikit banyak membuat episode ini terasa lebih nyaman untuk ditonton. Tapi
bukannya saya berharap dua tokoh ini nggak dimunculin lagi ya, saya sadar betul
kok mereka adalah tokoh penting dan akan membutuhkan penyesuaian yang makan
waktu tidak sedikit jika mereka berdua disingkirkan (aduh sadis amat :v) dari
storyline.
Saya semakin betah menonton takkala salah satu
monster favorit saya yang merupakan anggota gank Shadow Crisis, Zacross,
kembali dimunculkan. Kemunculan dua anggota Shadow Crisis yang sudah lama mati
itu, ditambah dengan munculnya Topeng besi minggu depan, menandai semakin
semaraknya konflik yang disuguhkan oleh serial ini. Saya bertanya-tanya saat
melihat Ricca muncul di atas atap gedung tempat kapal yang menampung Zacross
dan Karax menepi. Ngapain tu cewek nangkring di atas gedung? Apa pihak Akhsara
Corps yang mengutus Ricca ada hubungannya dengan kebangkitan Zacros, Karax dan
Topeng Besi? Kalau iya kenapa ada tentara Vudo di dalam kapal itu? Apakah Vudo
bekerjasama juga dengan Akhsara Corps atau Akhsara Corps hanya memanfaatkan ‘sisa-sisa’
Vudo untuk mendukung rencana rahasia mereka? Hmm, menarik bukan?
Oh iya, Ada dua hal yang mengganjal. Pertama adalah
asap yang memenuhi bagian dalam kapal yang muncul di awal tayangan. Efek asap
itu memang membuat ruangan dalam ‘Kapal Perahu Terbang’ itu terlihat
menyeramkan dan suram tetapi juga cukup menganggu pandangan mata. Fokus mata
saya bahkan sering teralih dari adegan yang ditampilkan karena asap yang
kelewat tebal. Cukup menganggu.
Yang kedua adalah dialog pada adegan di mana Ray,
Randy dan Rena bertemu Radit, adik dan kedua temannya. Di bagian ini akting
pemeran Radit dan kedua temannya terlihat kurang luwes, walaupun masih lebih
baik jika dibandingkan akting Satpam nyasar di episode 2 karena saat mereka
bertiga masuk ke ‘Kapal Perahu Terbang’ mereka terlihat lebih enjoy berperan.
Nah, tokoh Radit ini cukup menarik karena memancing
imajinasi serta spekulasi liar beberapa fans. Sosoknya yang dianggap cukup
ganteng untuk seorang figuran, ditambah lagi perawakannya yang lumayan kekar,
membuatnya diperkirakan sebagai calon Satria baru di serial ini. Prediksi yang cukup
mengejutkan ya? Sebenarnya bukan hanya dua faktor tadi yang mendasari lahirnya
spekulasi gila ini. Ide dasarnya sebenarnya berasal dari nama Radit yang
sama-sama berinisial R seperti para tokoh utamanya. Intermezzo aja nih, mungkin
beberapa fans Bima belum menyadari bahwa tokoh-tokoh penting di serial satria
garuda ini berinial R, sebut saja dua satria yang sudah lebih dulu muncul, Ray
dan Reza, kemudian ada kakak beradik Randy dan Rena dan yang terbaru adalah
Ricca. Bahkan para main villainnya pun berinisial sama, ada Rasputin, kemudian
Rexor (Dan sadar atau nggak, inisial Ray dan Reza sama seperti inisial sang
founder, Reino Barack. Ray dan Reza Bramasakti jika nama depan dan belakang
mereka disingkat akan menjadi RB, sama halnya dengan Reino Barack, aha, kok
jadi main cocoklogi gini. Ah, efek kepala panas karena demam ni, lho?!).
Entah suatu kebetulan atau bukan, hal ini memang
cukup menarik untuk menjadi pembahasan para fans. Tetapi jika memang yang
terjadi pada Radit sama seperti yang para fans sangka maka akan patut sekali
untuk disaksikan bagaimana cara tim Bima-X mengubah seorang tokoh figuran tidak
penting menjadi sosok yang berpengaruh. Akan menarik sekali memang jika Satria
baru yang muncul ternyata berasal dari kalangan ‘biasa’.
Tidak perlu
berusaha terlihat penting untuk menjadi orang penting, karena orang yang sudah
ditakdirkan menjadi penting akan tetap muncul kepermukaan, betapapun kuatnya
dia berusaha bersembunyi.
Terima kasih telah membaca artikel tentang REVIEW BIMA-X Satria Garuda Episode 5 (Minggu, 12 Oktober 2014) di blog Jendela Adelard jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.